Selasa, 28 Mei 2013

Mantera Berburu

Bismillahirrahmanirrahim

Berburu di hutan juga menjadi kegiatan yang mengasyikkan bagi sebagian kaum adam. Di hutan-hutan kalimantan, hewan buruan masih lumayan banyak. Suatu ketika saya ikut guru berburu, anehnya tiap pulang tidak pernah tangan kosong. Anehnya, sering ada hewan yang datang menuju kami, seakan menyerahkan diri. Kalau di Jawa dibilang "Kuthuk marani sunduk". 

Setelah sekian lama, akhirnya saya mengetahui tata cara beliau dalam berburu. Rupanya tidak hanya mengandalkan teknik berburu di lapangan, berdoa pun juga sangat berpengaruh. Bagi anda yang suka berburu, tiada salahnya jika mencobanya. Insya Allah anda akan memperoleh hasil buruan yang tidak mengecewakan. 

Caranya, sebelum berangkat berburu, siapkan telur ayam kampung satu biji. Lalu ucapkan kalimat berikut : 

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hai Nuriya Putih, bawakan kepadaku binatang peliharaanmu yang durhaka kepadamu, yang paling jelek, yang paling tidak baik, yang paling halus."
 
Lalu bacakan ayat Sulaiman, tetapi jangan pakai basmalah. "Innahu min sulaimana wainnahu bismilahirrahmanirrahim, 'alaa ta'lu" sebanyak 4x (empat kali).

Kemudian, telur tadi dibawa ke hutan tempat berburu. Lemparkan telur itu ke dalam hutan, ucapkan dalam hati  "Hai Nuriya Putih, ini upah kamu." Menurut penjelasan yang saya dengar, Nuriya Putih adalah anak Nabi Sulaiman dengan Siti Bilqis yang tidak punya tangan dan kepala bulat seperti timun. 

Silakan dicoba sedikit ikhtiar batin dari bumi Kalimantan ini, semoga bermanfaat. 


borneowahyu@gmail.com